JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan blak-blakan tentang kasus korupsi yang kerap terjadi di instansi pemerintah.
Dalam diskusi virtual bertajuk "Membedah Prakik Korupsi Kepala Daerah", Anies menyebut ada tiga hal yang menyebabkan seorang kepala daerah berani melakukan korupsi.
"(Korupsi) karena kebutuhan, korupsi karena keserahakan, dan korupsi karena sistem," ucap Anies, Kamis (8/4/2021) dilansir dari Tribun Jakarta.
Jika penyebabnya adalah kebutuhan, maka solusinya menurut Anies adalah memberikan pendapatan yang layak.
Bila kewenangan yang dimilikinya kemudian dipandang sebagai cara untuk mendapatkan pendapatan tambahan di sinilah letak masalahnya," ujar Anies.
Namun, tak ada solusi bagi seorang kepala daerah atau ASN di instansi pemerintah yang melakukan korupsi karena keserakahan. Sebab, kata Anies, sifat serakah menyebabkan manusia tidak pernah merasa puas.
Cara menghadapinya adalah dengan hukuman yang berat, sanksi yang tegas, sanksi yang tidak pandang bulu. Inilah yang kemudian menjadi solusi," kata Anies.
Apabila seseorang melakukan korupsi karena sistem, maka mereka akan terjebak dan selalu terbawa arus untuk korupsi.
Padahal, kebutuhan mereka dapat tercukupi tanpa melakukan korupsi dan tidak ada sifat serakah dalam diri mereka.
Yang ini yang perlu solusi sistemik, di sinilah terus menurus harus dicari terobosannya dan mereka-mereka yang memiliki niat untuk melakukan korupsi," ucap Anies.
No comments:
Post a Comment