JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPR RI Jazuli Juwaini, mendampingi Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi bersilaturahim ke Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rabu 28 April 2021.
Pejabat teras PKS lainnya yang hadir Ketua DPP Bidang Badan Pembangunan Keumatan dan Dakwah Ali Akhmadi dan Wakilnya Mahmud Mahfud, Ketua DPP Bidang Ekonomi dan Keuangan Anis Byarwati serta Ketua DPP Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Hidup Mardani Ali Sera.
Sementara dari MUI yang menerima adalah Sekjen MUI KH Amirsyah Tambunan dan salah satu ketua Prof Ranuwijaya. Dalam pertemuan tersebut, PKS lebih banyak meminta nasihat dan arahan dari pada ulama tentang perjuangan politik keummatan dan kebangsaan.
Kami hadir bersilaturahim dengan pimpinan MUI berharap mendapatkan nasehat dan arahan para ulama karena kami yakin ada keberkahan di dalamnya untuk PKS dan untuk bangsa Indonesia. Kami siap mendengar dan menjalankan nasehat ulama," kata Jazuli, Kamis (29/4/2021).
Anggota Komisi I DPR Dapil Banten ini menegaskan, PKS adalah milik para ulama, silakan kami diberi nasehat dan arahan bagaimana menghadirkan kemaslahatan bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Menurutnya, ulama punya peran sentral dan strategis sejak masa perjuangan, kemerdekaan, hingga terbentuknya negara Indonesia.
"PKS menganggap ulama dan para santri adalah faktor penting dari ke-Indonesia-an. Bahkan tanpa mengecilkan peran elemen lain, ulama memiliki peran dominan dalam upaya kemerdekaan dan pembentukan dasar serta konstitusi negara," tandasnya.
Untuk itu, lanjut Jazuli, PKS akan selalu menempatkan ulama di tempat yang mulia, tempat meminta naseh at dan arahan, tentang agenda-agenda politik keummatan, kerakyatan, dan kebangsaan.
Anggota Komisi I DPR Dapil Banten ini menegaskan, PKS adalah milik para ulama, silakan kami diberi nasehat dan arahan bagaimana menghadirkan kemaslahatan bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Menurutnya, ulama punya peran sentral dan strategis sejak masa perjuangan, kemerdekaan, hingga terbentuknya negara Indonesia.
"PKS menganggap ulama dan para santri adalah faktor penting dari ke-Indonesia-an. Bahkan tanpa mengecilkan peran elemen lain, ulama memiliki peran dominan dalam upaya kemerdekaan dan pembentukan dasar serta konstitusi negara," tandasnya.
Untuk itu, lanjut Jazuli, PKS akan selalu menempatkan ulama di tempat yang mulia, tempat meminta naseh at dan arahan, tentang agenda-agenda politik keummatan, kerakyatan, dan kebangsaan.
PKS siap bersinergi dan berjuang bersama MUI untuk agenda-agenda keummatan, kerakyatan, dan menjaga NKRI," pungkas Jazuli.
No comments:
Post a Comment