Kegiatan beribadah selama bulan Ramadhan di masjid di Jakarta telah mendapat lampu hijau dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Salah satunya adalah tadarus atau membaca Al-Quran bersama-sama yang biasa dilakukan selepas salat wajib dan tarawih.
Meski begitu, menurut Anies, tadarus harus tetap dilakukan dengan cara yang aman dengan tetap menggunakan masker, sehingga meminimalisir penyebaran COVID-19 di lingkup masjid.
“Sebetulnya bukan pada tadarusnya, tapi jangan buka maskernya, jaga jarak. Itu yang paling penting,” tegas Anies dalam konferensi pers, di masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (9/4).
Ia menekankan kegiatan beribadah harus tetap dijalankan dengan khusyuk, asalkan tetap taat protokol kesehatan yang berlaku.
“Jadi aktivitas beribadah sesungguhnya bisa tetap dijalankan. Yang penting tidak melanggar prokes. Jadi jangan sampai kita jadi mengurangi salat, mengurangi tadarus, atas nama prokes," tambah dia.
Sebelumnya, Anies juga telah mengimbau para jemaah menggunakan masjid sepenuhnya hanya untuk aktivitas beribadah. Hal ini termasuk salat dan tadarus.
Berbeda dengan tadarus dan salat berjemaah, ia tidak menganjurkan dilakukannya kegiatan buka puasa atau sahur bersama di masjid. Hal ini dikarenakan kegiatan makan bersama mengharuskan orang membuka masker, yang berpotensi tinggi menularkan virus corona.
Sementara, Pemprov DKI Jakarta tengah berupaya menekan laju penularan COVID-19 dengan membatasi kegiatan-kegiatan dengan risiko penularan yang tinggi.
No comments:
Post a Comment