Jakarta -
Pemprov DKI Jakarta membuat sumur resapan di kolong flyover exit tol Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Keberadaan sumur resapan itu diklaim tak akan mengganggu konstruksi flyover.
"Kalau misalnya flyover, istilahnya fondasinya kan sampai ke tanah keras dan sumur resapan nggak kayak air mengalir di sungai kalau menyerap itu. Jadi tidak terjadi erosi gitu," kata Sekretaris Dinas SDA Dudi Gardesi, Rabu (3/3/2021).
Dudi membandingkan keberadaan sumur resapan itu dengan konstruksi Jalan Raya Ancol yang berdiri di atas air. Dia mengatakan fondasi bangunan itu berada pada titik keras.
Intinya, fondasi-fondasi itu sampai ke titik keras sehingga tumpuannya tuh ke situ," jelasnya.
"Kalau secara struktur sebenarnya nggak ada masalah, karena kan dari SNI sendiri paling minimum 1 meter dari satu fondasi. Jadi kalau ada jarak sekitar 1 meter dari itu, nggak jadi masalah," sambungnya.
Sumur resapan ini, katanya, ditujukan untuk menampung dan mengurangi genangan di sekitar kawasan flyover. Dia berharap keberadaan sumur resapan bisa mengurangi volume saluran air saat hujan terjadi.
"Ditaruh di situ (kolong flyover) karena kita ingin memprioritaskan atau manage mana yang lebih dulu masuk ke saluran kita, mana yang bisa ditangkap dulu," ujarnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI menyebut ada ribuan sumur resapan yang telah dibuat di berbagai titik, salah satunya di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Sumur resapan di lokasi itu tepat di bawah kolong exit tol Cempaka Putih. Kolam ini memiliki sekitar 5 lubang resapan yang berada di pinggiran sumur.
Itu semacam kayak sumur resapan tapi itu kombinasi dengan kolam retensi," kata Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Pusat Saiful saat dihubungi, Minggu (28/2).
"Kalau sama kolam retensi kurang-lebih ada 15 unit. Tapi kalau sumur resapan tok ada 400 titik. Itu di Jakarta Pusat," sambungnya.
Dinas SDA DKI memaparkan sumur resapan dan kolam retensi sudah dibuat di sejumlah titik di Jakarta. Lokasinya antara lain berada di Jalan Ahmad Yani, Jalan Cempaka Putih, Jalan Karet Pasar Baru Timur dan beberapa titik lainnya.
No comments:
Post a Comment