Monday, February 8, 2021

PKS DKI Sarankan Jalur Pemanen Sepeda Sudirman-Thamrin Dibuat Aturan Jam

  


Jakarta – Pemprov DKI Jakarta berencana mempermanenkan jalur sepeda sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin. PKS DKI memberi saran bahwa pemakaian jalur sepeda permanen itu dibuat aturan jam.

“Saya kira bisa saja dibuat aturan-aturan jam. Jadi pada jam-jam tertentu memang khusus untuk sepeda, nggak boleh dipakai untuk yang lain. Mungkin di jam-jam tertentu bisa dicampur,” kata anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz, kepada wartawan, Minggu (7/2/2021).

Dia menjelaskan alasan mengapa perlu juga diterapkan aturan jam. Sebab, dia menilai orang-orang sangat sedikit yang bersepeda pada siang hari, terlebih pada weekday.

“Karena memang pesepeda ini juga kan nggak banyak kalau siang-siang, jam 11 ke atas itu udah nggak ada orang yang bersepeda,” ucap Aziz.

“Kalau weekend baru agak banyak memang siang, tapi kalau weekday saya kira orang bersepeda sampai jam 9 jam 10. Setelah itu bisa dibuat jalur umum, bisa dipakai motor begitu sampai jam 4 atau 3 sore, itu silakan dipakai sepeda lagi sampai jam 7 malam, setelah itu silakan motor,” tambahnya.

Meski begitu, Aziz tetap mengapresiasi rencana Pemprov DKI yang ingin membuat jalur sepeda permanen di Sudirman-Thamrin. Menurutnya, hal itu perlu didorong untuk tujuan membiasakan gaya hidup sehat serta ramah lingkungan.

Dia berharap adanya fasilitas jalur sepeda permanen tak hanya di Sudirman-Thamrin. Pemprov DKI, kata dia, harus juga memikirkan dan menyiapkan untuk akses di jalan-jalan lain di Jakarta.

“Dalam rangka itu saya kira Pemda DKI harus menyiapkan instrumen-instrumen terkait dengan masyarakat yang hobi naik sepeda ini, dan itu harus disiapkan bukan hanya di Sudirman-Thamrin. Saya kira harus disiapkan di berbagai tempat. Sehingga masyarakat merasa nyaman, mereka tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi dalam hal ini mobil,” katanya.

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta akan permanenkan jalur sepeda di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan rencana tersebut dilakukan untuk menunjang keamanan dan kenyamanan para pengguna sepeda.

“Pembangunan jalur sepeda permanen ini bertujuan, antara lain menjadikan sepeda sebagai moda pilihan dan alternatif dalam perjalanan first mile and last mile untuk menunjang kebijakan transportasi yang berorientasi transit, memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pesepeda di wilayah DKI Jakarta, serta mewujudkan Jakarta sebagai kota yang humanis, lestari, dan ramah lingkungan,” ujar Syafrin melalui keterangan tertulis di situs PPID Pemprov DKI Jakarta, Jumat (5/2).

Jalur sepeda di Jalan Sudirman-Thamrin selama ini bersifat pop-up. Syafrin mengatakan pembuatan jalur sepeda permanen itu dilakukan pada Februari-Maret 2021. Jalur sepeda akan dibuat selebar dua meter dengan panjang 11,2 km.

“Untuk proteksi jalur sepeda, kami menggunakan pot tanaman (planter box) dengan bentuk seperti rantai yang saling terkait,” ucapnya.

Syafrin menerangkan jalur sepeda permanen itu akan dilengkapi pijakan kaki di simpang dalam lintasan jalur, way finding atau petunjuk jalan, hingga rest area berupa bike rack pada trotoar. Selain itu, kata dia, Pemprov DKI akan membangun prasasti bicycle artwork sebagai landmark.

No comments:

Post a Comment

Wali Kota Resmikan Penggunaan Pintu Air Phb Pondok Bambu

   Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menghadiri temu warga RW 011 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (12/2/...