Monday, February 15, 2021

Elektabilitas Risma-Anies Bersaing Ketat, DPP PKS: Bagus, Makin Banyak Calon Berkualitas

  


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera menyambut baik hasil survei Media Survei Nasional (Median) yang menunjukkan elektabilitas  Anies Baswedan dan Tri Rismaharini sebagai calon gubernur DKI Jakarta tidak terpaut jauh.

Mardani mengatakan, hal itu menunjukkan ada semakin banyak calon berkualitas untuk berkontestasi dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta selanjutnya.

"Bagus makin banyak calon berkualitas. Bu  Rismapunya track record di Surabaya. Buat Mas Anies, adanya calon berkualitas malah bagus buat warga DKI. Justru kalau ada yang lain muncul lebih baik lagi," kata Mardani saat dihubungi, Senin (15/2/2021).

Mardani pun tidak khawatir bila elektabilitas Risma terus melesat menyusul elektabilitas Anies, terlebih bila pilkada DKI Jakarta akan tetap digelar pada 2024 mendatang.

"Semua berhak berkompetisi dan  PKS masih berjuang untuk pilkada 2022 dan 2023 tetap berjalan," ujar anggota Komisi II DPR itu.

Ia menambahkan, PKS pun belum menentukan pilihan apakah akan tetap mengusung Anies sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada pilkada berikutnya atau berpaling ke calon lain.

"Semua data dan fakta akan dipertimbangkan. PKS berkomitmen menghadirkan calon gubernur yang kompeten dan dekat dengan rakyat," kata dia.

Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei terkait elektabilitas sejumlah tokoh pada pemilihan gubernur DKI Jakarta selanjutnya.

Hasilnya, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersaing cukup ketat dengan Menteri Sosial Tri Rismaharani.

Dalam skenario head to head atau hanya ada dua pasang calon, Anies Baswedan sebagai petahana unggul dengan dipilih oleh 45 persen responden.

Namun, elektabilitas Risma tak terpaut cukup jauh dari Anies. Mantan Wali Kota Surabaya itu dipilih oleh 36 persen responden. Artinya, elektabilitas Anies dan Risma hanya selisih 9 persen.

"Meski Anies masih unggul, tapi ini (elektabilitas Risma) mengancam elektabilitas Anies. karena selisihnya hanya di bawah 10 persen, ini sangat rawan," kata Direktur Riset Median Ade Irfan Abdurrahman, Senin (15/2/2021).

No comments:

Post a Comment

Wali Kota Resmikan Penggunaan Pintu Air Phb Pondok Bambu

   Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menghadiri temu warga RW 011 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (12/2/...