Puluhan lansia di Norwegia meninggal dunia akibat divaksinasi COVID-19 buatan Pfizer dan BioNTech. PKS pun mendesak semua vaksin yang akan digunakan di Indonesia harus mendapat izin Badan POM (BPOM).
"Semua merek vaksin yang akan digunakan di Indonesia harus melalui izin dari BPOM," kata Ketua DPP PKS, Kurniasih Mufidayati kepada wartawan, Senin (18/1/2021).
Anggota Komisi IX DPR RI itu juga meminta BPOM bertanggungjawab terhadap aspek keamanan dan mutu vaksin yang ada di Tanah Air. Termasuk vaksin Corona merek Pfizer.
BPOM harus bertanggung jawab terhadap keamanan, efikasi dan mutu semua merk yang akan digunakan di Indonesia," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 29 lansia di Norwegia meninggal setelah mendapat suntikan vaksin COVID-19 buatan Pfizer dan BioNTech. Kabar ini memunculkan keraguan pada sebagian kalangan soal keamanan vaksin COVID-19 bagi lansia.
Beberapa negara menempatkan lansia sebagai prioritas vaksinasi, sedangkan Indonesia baru akan memvaksinasi kelompok tersebut setelah tenaga kesehatan dan petugas layanan publik. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan, lansia baru akan mendapat vaksin COVID-19 sekitar Maret-April 2021.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito mengatakan tengah menunggu hasil uji klinis pada lansia untuk bisa memberikan izin penggunaan. Jika hasilnya meyakinkan, maka izin akan segera diberikan.
"Tentunya kita menunggu, mudah-mudahan hasil dari uji klinis fase 1 dan 2 pun juga bisa kita ekstrapolasi, sehingga bisa memberikan keyakinan untuk memberikan izin penggunaannya untuk lansia. Apalagi produknya sudah ada di sini kan di Bio Farma," kata Penny dalam diskusi dengan Ikatan Alumni ITB, Sabtu (16/1)
No comments:
Post a Comment