Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta melibatkan DPRD DKI dalam pembahasan wacana pembukaan sekolah tatap muka. Keterlibatan DPRD untuk bertukar pikiran.
“Kita (DPRD) harus tahu apa yang dipersiapkan supaya nanti di lapangan tidak terjadi banyak kendala dan keluhan dari berbagai masyarakat,” kata anggota Komisi E DPRD DKI, Solikhah, kepada Medcom.id, Selasa, 24 November 2020.
Solikhah menilai keterlibatan DPRD penting dalam mengawasi kajian Pemprov DKI. WSebab, kebijakan itu menyangkut kesehatan dan keselamatan para siswa yang merupakan generasi penerus bangsa.
“Generasi-generasi muda kita harus dalam keadaan aman, nyaman, dan sehat,” tegas dia.
Solikhah yakin Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta bakal membuat kajian yang matang. Namun dia mengingatkan Disdik DKI mesti berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan DKI dan Dinas Sosial DKI agar kajian komprehensif.
Pembuatan kajian juga perlu melibatkan orang tua siswa. Supaya Disdik DKI bisa menganalisa berapa banyak orang tua yang setuju sistem sekolah tatap muka.
“Kalau memang Pemda membuka tatap muka kita akan panggil kembali Disdik DKI sejauh mana kesiapan yang dilakukan,” ujar Wakil Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Solikhah setuju pembelajaran tatap muka. Namun persiapan dan teknis pelaksanaan harus jelas sebelum diimplementasikan.
“Kalau sudah disiapkan segala perangkat dan hal-hal yang akan dihadapi di lapangan, baru (sekolah tatap muka) bisa dilakukan,” tutur dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta, Nahdiana, menyebut pihaknya siap jika sekolah di Jakarta kembali menjalankan pembelajaran tatap muka. Namun, mekanisme pembukaan sekolah menunggu regulasi khusus dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Kami akan melakukan finalisasi ini (SKB), melakukan finalisasi ini untuk memberikan laporan kepada Bapak Gubernur untuk disampaikan menjadi sebuah keputusan (regulasi),” kata Nahdiana dalam diskusi daring Persiapan Buka Sekolah di Tengah Pandemi, Minggu 22 November 2020.
Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum bisa memutuskan membuka kegiatan belajar tatap muka di sekolah pada Januari 2021. Anies menuturkan pihaknya akan mengkaji pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah pada Desember 2020. Pengkajian berdasarkan kondisi pandemi covid-19 di Jakarta.
“Saat ini belum ada keputusan apakah bulan Januari (2021) itu akan mulai belajar di sekolah atau tidak, nanti kita akan komunikasi (dengan Kemendikbud),” kata Anies.
No comments:
Post a Comment