Rapat Paripurna DPRD bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyepakati Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk 2021 menjadi Rp82,5 triliun. Besaran ini naik 30,4 persen dari tahun sebelumnya.
Dalam pidatonya pada sidang tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, total RAPBD itu masih akan difokuskan pada penanganan Covid-19 di Ibu Kota.
Penyusunan APBD tahun 2021 masih terfokus pada penanganan pandemi COVID-19. Kita sama-sama belum bisa memperkirakan dan mengetahui secara pasti apakah pandemi berakhir tahun 2021 mendatang," kata Anies di Gedung DPRD DKI, Kamis (26/11).
Dia menjelaskan, kebijakan umum dalam rancangan tersebut meliputi sejumlah ketentuan seperti pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah. Pendapatan daerah diarahkan pada peningkatan asli daerah, pengelolaan dana transfer, dan pengobatan pendapatan lain.
Kemudian, untuk belanja daerah akan diarahkan untuk mendorong kegiatan yang bersifat strategis, seperti implementasi strategi pembangunan; memenuhi kewajiban penyediaan anggaran pendidikan; peningkatan lapangan kerja; pengentasan kemiskinan; dukungan kepada kebijakan nasional, termasuk penanggulangan dampak pandemi Covid-19.
"Selanjutnya untuk pembiayaan daerah, sumber penerimaan pembiayaan pada tahun 2021 direncanakan berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) tahun 2020 dan penerimaan pinjaman daerah pemulihan ekonomi nasional (PEN), dan penerusan pinjaman dari pemerintah untuk proyek MRT," terang Anies.
Dari total Rp82,5 triliun RAPBD 2021 yang disepakati, Anies juga mematok kenaikan pada pendapatan daerah menjadi Rp72,7 triliun. Lalu, belanja daerah direncanakan sebesar Rp72,98 triliun. Jumlah ini terdiri atas belanja operasi, belanja modal, belanja tak terduga, dan belanja transfer.
Sementara itu secara terpisah, Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono justru mengungkapkan hal berbeda.
Dia bilang, RAPBD DKI memiliki porsi cukup besar untuk penanganan banjir hingga kesehatan dan pendidikan dalam RAPBD 2021. Akan tetapi, besaran angka tersebut kata dia masih dalam pembahasan.
"Penanganan banjir alokasi cukup besar, penyelesaian JIS (via PMD Jakpro), perumahan, kesehatan dan pendidikan, Dinas Perhubungan," kata Gembong seusai Rapur.
No comments:
Post a Comment