TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Banjir bukan hal yang baru dan tabu lagi bagi sebagian individu.
Terutama mereka yang tinggal di dekat bibir kali.
Seperti halnya warga di permukiman RW 3 Kelurahan Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Ketika Kali Ciliwung meluap, warga di RT 2 dan RT 15 sudah bersiap menyambut banjir.
Bagaimana pun kondisinya, banjir tetap mereka sambut dan harus mereka lalui ketika musim hujan tiba.
Kendati begitu, ada hal unik yang coba dilakukan Suparlan, warga RT 15 RW 3.
Ketinggian banjir yang mencapai 2,5 meter membuat lantai dasar rumahnya tak terlihat.
Air menyentuh batas langit-langit rumahnya dan hampir mencapai lantai 2.
"Air mulai masuk ke rumah itu pukul 00.00 WIB. Tapi mulai tinggi pukul 02.00 WIB. Air itu mencapai 2 meter," kata Suparlan di lokasi, Senin (5/10/2020).
Anak tangga yang turut terendam banjir, membuatnya tak berani melewatinya.
Ia tak berani ambil resiko apalagi anaknya belum lama melahirkan.
Akhirnya, ia membuat tangga darurat dari samping rumahnya.
Tangga tersebut menjadi aksesnya sejak dini hari hingga air surut.
Ketimbang akhir bulan lalu, lebih parah banjirsekarang. Lumpurnya juga tebal. Ini tangga dibuat untuk akses," jelasnya.
Hingga siang hari ini, Suparlan dan warga terdampak lainnya masih membersihkan endapan lumpur.
No comments:
Post a Comment