Wednesday, October 28, 2020

Antisipasi Kericuhan, 5.190 Personel Kawal 1.000 Pedemo Tolak Omnibus Law Kawasan Medan Merdeka

  


JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan petugas gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi demonstrasi menolak  Undang-Undang Cipta Kerja di kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat Rabu (28/10/2020).

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Heru mengatakan, terdapat sekitar 5.190 personel yang disiagakan di kawasan Monumen Arjuna Wiwaha (Patung Kuda), Jalan Medan Merdeka Selatan, dan juga Harmoni.

Sementara jumlah massa aksi yang berada di kawasan Medan Merdeka diperkirakan mencapai 1.000 orang.

Buruh sudah kembali dari LEM SPSI, tinggal dari mahasiswa saja," ujar Heru ketika diwawancarai di kawasan Medan Merdeka Barat, Rabu (28/10/2020).

Sementara itu, Dandim 0501/JP BS Kolonel Inf Luqman Arief mengatakan, pihaknya hanya membantu memperkuat lapisan pengaman dari aparat kepolisian.

Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi apabila demonstrasi yang berlangsung hari ini berujung pada aksi anarkistis dan terjadi kerusuhan.

Kami bekerja sama untuk mengamankan. Ini situasi bisa kita lihat semua masih kondusif. Kita tidak tahu apakah nanti ada kerusuhan atau segala macam, tetapi kita sama-sama waspada," kata Luqman.

Seperti diketahui, gelombang protes tolak  UU Cipta Kerja belum surut sejak beleid kontroversial itu disahkan pemerintah dan DPR pada 5 Oktober lalu.

Massa aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja mulai memadati kawasan Monumen Patung Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (28/10/2020) pukul 10.55 WIB.

Pantauan Kompas.com, demonstran dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) tersebut sempat menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum mulai menyampaikan aspirasinya.

Terdapat satu mobil komando dengan pengeras suara yang terparkir di kawasan Patung Kuda, tepatnya di depan barikade petugas TNI-Polri yang menutup akses Jalan Medan Merdeka Barat.

Massa aksi berpakaian nuansa hitam merah terlihat berbaris sambil mengibarkan mengibarkan bendera SPSI.

Mereka juga membentangkan spanduk panjang bertuliskan "Lindungi Rakyat, Terbitkan Perppu, Tolak Omnibus Law".

Selain elemen buruh, massa aksi elemen mahasiswa turut hadir dalam aksi demonstrasi di Jakarta, Rabu ini.

Sebanyak 12.369 personel gabungan dari Polri dan Polri diturunkan untuk mengantisipasi adanya aksi dalam unjuk rasa tolak omnibus law  Undang-Undang Cipta Kerja.

Ada tiga titik lokasi  demo dari mahasiswa dan buruh yakni di kawasan Medan Merdeka, Gedung DPR, dan Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (28/10/2020).

"Tiga sasaran itu. Kita siapkan ada sekitar 12.369 personel gabungan untuk mengemankan tiga lokasi tersebut," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Rabu.

No comments:

Post a Comment

Wali Kota Resmikan Penggunaan Pintu Air Phb Pondok Bambu

   Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menghadiri temu warga RW 011 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (12/2/...