Keislaman Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi diragukan oleh anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PAN, Ali Taher. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengaku tidak setuju dengan pernyataan Ali.
"Tidak setuju jika meragukan keislaman Pak Menag. Tapi Menag mesti menampilkan keteladanan," kata Mardani kepada wartawan pada Rabu (9/9/2020).
Mardani juga meminta Fachrul tidak menyakiti hati umat Islam dengan tuduhan tak jelas. Sebab, Menteri Agama seharusnya bisa menjadi sosok yang dianggap paling alim.
Pak Menag jangan sakiti umat dengan tuduhan. Mestinya Menteri Agama itu dianggap paling alim karena mengurus urusan yang paling sakral, agama," ujar Mardani.
Menurut Mardani, wajar jika banyak pihak yang merasa heran terhadap sikap Fachrul. Sebab, Fachrul sering melontarkan pernyataan yang membuat gaduh publik.
"Wajar jika banyak yang merasa aneh dengan sikap Menag. Tanpa kajian, tanpa data, tanpa diskusi dengan alim ulama, MUI misalnya, melontarkan pernyataan yang bikin gaduh," ujar Mardani.
Ketua DPP PKS ini pun menyarankan seharusnya ucapan Menteri Agama dapat membuat masyarakat semakin dekat dengan Allah. Ia pun mengajak Fachrul menjaga situasi tetap kondusif di ruang publik.
"Mestinya lontaran Menag buat rakyat kian dekat dengan Allah SWT, kian kokoh mental dan spiritualnya menghadapi pandemi dan kesulitan ekonomi. Jangan suuzan dan jangan buat orang lain suuzan. Kata nasihat agama kita," ujar Mardani.
"Ayo, Pak Menag, hadirkan ruang publik yang sehat, saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran," imbuhnya.
Diketahui, dalam rapat kerja bersama Menag di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (8/9/2020), Ali Taher mulai meragukan keislaman Menag kala Fachrul berbicara tentang agen radikalisme good looking. Ali mengaku hatinya hancur mendengar pernyataan Fachrul tentang agen radikalisme good looking.
"Sampai saya bertanya, Pak Menteri Agama Islam atau bukan. Saya mohon maaf perasaan suudzon terhadap seseorang tidak boleh sebenarnya, tapi perasan tak enak," katanya sambil meninggikan nada bicara.
No comments:
Post a Comment