Saturday, August 15, 2020

Tak Penuhi Protokol Kesehatan, Pasar Cakung Ditutup, Muhayar: Protokol Kesehatan Penting, Edukasi Jauh Lebih Penting

  

Jakarta – Penutupan pasar Cakung, mendapat respon dari Anggota DPRD DKI Jakarta Muhayar RM. Ia meminta pemerintah lewat satgas Covid-19 membantu pengelola pasar dalam membuat protokol kesehatan di pasar. Selain itu Muhayar juga mengingatkan pemerintah setempat untuk terus mengedukasi masyarakat terkait pencegahan penyebaran Covid-19, khususnya di tempat perbelanjaan. Pasalnya selama dilakukan PSBB Transisi aktivitas ekonomi di pasar melonjak. Disatu sisi masyarakat antipati terhadap penerapan protokol kesehatan di era PSBB Transisi.

“Kita mendukung penerapan protokol kesehatan di Pasar Cakung dengan pemeriksaan pengunjung dan penjual, juga adanya penerapan kios ganjil dan genap. Namun yang lebih penting, edukasi dari pemerintah kepada entitas masyarakat. Jangan sampai kehadiran protokol kesehatan dan tim satgas covid membuat trauma bagi pengunjung dan pedagang pasar,” tutur Muhayar yang juga Anggota DPRD DKI dari daerah pemilihan Cakung, Kamis (2/7/2020).

Muhayar mengajak masyarakat untuk mendukung usaha pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta. Sebab sejumlah pasar di Jakarta menjadi klaster baru untuk penyebaran Covid-19. Muhayar menyarankan selama 3 hari penutupan Pasar Cakung, perlu dilakukan penyemprotan disinfektan dan dilakukan penyusunan protokol kesehatan saat nanti dibuka kembali.

“Kita berharap upaya upaya ini bukan hanya mengaktifkan kembali kegiatan ekonomi di masyarakat, tapi juga ketenangan masyarakat dalam menjalani aktivitas di masa PSBB Transisi,” tutup Muhayar.

No comments:

Post a Comment

Wali Kota Resmikan Penggunaan Pintu Air Phb Pondok Bambu

   Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menghadiri temu warga RW 011 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (12/2/...