Wednesday, August 12, 2020

Penyebaran Virus Korona di Rumah Susun Lebih Cepat, Anggota Fraksi PKS DPRD: Kita Cegah Sejak Dini

 


Jakarta – Anggota Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta dari Fraksi PKS Muhayar RM mengajak Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Cakung Barat untuk turut serta bersama mencegah penularan virus korona sedini mungkin di lingkungan rumah susun. Ia meminta pengelola rusun untuk mengadakan penyemprotkan disinfektan di lingkungan rumah susun, selain itu penyedian tempat mencuci tangan dan seruan social distancing di tiap rumah tower atau blok menjadi penting agar penghuni rumah susun menjaga kebersihan dan terlindung dari kotoran dan virus.

 

Muhayar melanjutkan, hunian rumah susun memerlukan perhatian lebih dari Pemprov DKI, karena bentuknya vertikal, lahannya terbatas, sehingga dalam satu kawasan jumlah penghuninya banyak. Jika ada satu yang terinfeksi virus, penyebarannya lebih cepat. Kemungkinan tingginya resiko penularan harus cepat diantispasi. Apalagi keberadaan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dikelola Dinas Perumahan.

 

“Kami berharap dinas perumahan melalui UPRS-nya melakukan pencegahan sejak dini berkembangnya virus korona ini,” ujar Muhayar, Selasa (24/3/2020) di Jakarta Timur.


Senada dengan Muhayar, kepala Unit pengelola rumah susun (UPRS) Cakung Barat, Baharudin siap untuk menyemprot  disinfektan di 3 (tiga) rumah susun yang ada di Cakung Barat. Pihaknya juga melengkapi pegawai pengelola dengan menyediakan pembersih tangan guna menjaga kebersihan petugas saat bertemu dengan penghuni maupun tamu yang datang.

 

“Kita berupaya setiap hari melakukan penyemprotan disinfektan di akses umum rumah susun. Terkait westafel pembersih tangan tiap blok saat ini belum kita siapkan, karena anggarannya belum ada, tapi nanti kita coba usulkan ke atas (Dinas Perumahan). Untuk saat ini, kita sediakan di dekat masjid tiap rumah susun sabun pencuci tangan,” ujar Baharudin.

 

Diketahui, Kelurahan Cakung Barat memiliki 3 (tiga) komplek rumah susun. Pertama, rumah susun Griya Tipar Cakung, kedua, Rumah susun Albo, ketiga, rumah susun KM 2, dengan jumlah total penghuni rumah susun ini sebanyak 1594 kepala keluarga. Meskipun diwilayah cakung barat belum ada yang teridentifikasi terkena virus korona, kegiatan pencegahan dini ini, dapat menghindari penularan virus di rumah susun.

 

“Alhamdulillah di Cakung Barat belum ada kasus korona, tapi di kelurahan lainnya dekat cakung bara sudah ada beberapa yang positif terkena. Dengan pencegahan dini di tiap lingkungan RT dan RW terutama penghuni rumah susun,  kita berharap semua bebas dari virus, situasi aman dan kondusif,” tutup Muhayar.




No comments:

Post a Comment

Wali Kota Resmikan Penggunaan Pintu Air Phb Pondok Bambu

   Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menghadiri temu warga RW 011 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (12/2/...