Jakarta – Anggota Komisi D DKI Jakarta bersama Dinas Lingkungan Hidup meninjau Lokasi Tempat Pengelolaan Sampah, Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara. Wakil Rakyat dari Fraksi PKS Muhayar RM melihat progres pembangunan ITF tidak berkembang dan terkesan mangkrak.
“Sejak di ground breaking pada tahun 2018, progres pembangunan ITF dilapangan hanya Direksi Kit proyek saja, saat anggota komisi kesana, tidak ada kegiatan pembangunan apapun disana,” ujar Muhayar, Kamis (11/6/2020) di Jakarta.
Pembangunan ITF ditujukan untuk antisipasi terjadinya over supply sampah DKI Jakarta karena lahan pembuangan akhir Bantar Gebang sudah penuh. Sebagai langkah awalnya di tunjuklah PT Jakpro yang merupakan BUMD Pemprov DKi Jakarta sebagai pengampu proyek. Kemudian PT Jakpro menggandeng PT Fortum untuk bersama membangun ITF Sunter. Penyelesaian pembangunan ITF sendiri ditargetkan 2021 mendatang.
Melihat ketidakjelasan pembangunan ITF ini, Muhayar menilai Pemprov DKI harus mengambil langkah cepat, tegas dan strategis.
“Mindset Pemprov bukan bisnis, tapi mencari solusi untuk masalah sampah. Jika memang progres ITF yang ada kurang baik harus cepat di evaluasi. Dan 2021 tentu mustahil untuk dapat terbangun ITF, jadi harus dipikirkan oversupplysampah 2021 mau dikemanakan,” tutup Muhayar.
No comments:
Post a Comment