Wednesday, August 12, 2020

Koordinasi, Komunikasi, dan Kolaborasi Kelembagaan jadi Kunci bangkitnya masa depan Perkampungan Industri Kecil (PIK) Pulogadung

 


Koordinasi, Komunikasi, dan Kolaborasi Kelembagaan jadi Kunci bangkitnya masa depan Perkampungan Industri Kecil (PIK) Pulogadung

Selasa (18/2/2020), seperti biasa FPKS menyelenggarakan Hari Aspirasi di kantor DPRD DKI Jakarta setiap pekannya. Kali ini, perwakilan pengusaha kecil dan menengah di perkampungan industri kecil (PIK) Pulogadung mendatangi Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta. Dalam kesempatan ini, rombongan yang tergabung dalam Koperasi PIK (KOPIK) tersebut diterima langsung oleh anggota Fraksi PKS yakni M. Taufik Zoelkifli, Muhayar R, dan Abdul Aziz yang juga Ketua Komisi B, membidangi salah satunya urusan UMKM.

Masing-masing perwakilan KOPIK menyampaikan aspirasinya mulai dari sejarah adanya PIK sampai kondisi saat ini yang sudah memprihatinkan.

"Awalnya konsep pengembangan PIK sangat jelas dan terarah, dikelola secara kompeten dan profesional, namun berjalannya waktu, terjadi perubahan bentuk badan ke badan lainnya yang berdampak pada lesunya geliat pengembangan kawasan PIK ini, padahal dulunya, kami sering ikut pameran ke luar negeri, banyak produk kami diekspor ke luar negeri, tapi itu dulu, sekarang tidak lagi" Ujar Aly Rasidi, Ketua KOPIK dalam menyampaikan keluhannya.

Menanggapi hal tersebut, Taufik Zoelkifli sangat mendukung Kawasan PIK menjadi salah satu ikon wisata belanja Jakarta yang berasal dari Industri kecil dan menengah. Taufik mengkonfirmasi bagaimana bentuk kelembagaan dulunya dan saat ini serta adanya program-program yang jelas untuk bisa berkoordinasi dengan Dinas UMKM Provinsi Jakarta hingga lembaga-lembaga terkait.

"Bentuk koordinasi kelembagaan kawasan ini harus jelas, komunikasi warga dalam hal ini diwakilkan oleh Koperasi PIK dengan Unit Pengelola Kawasan atau dengan pihak-pihak lainnya harus diutamakan, agar saling bersinergi menciptakan kawasan pusat UMKM potensial ini bersama-sama" Ujar Taufik.

Taufik sepakat dengan pedapat Muhayar yang merupakan anggota DPRD DKI asal Cakung, tidak jauh dari Kawasan PIK, bahwa memang betul keberadaan PIK saat ini sangat semerawut. Pembangunannya tidak fokus, dan meminta pemerintah daerah harus mengambil peran dalam membenahi kawasan PIK.

"Beberapa kali Saya mengadakan serap aspirasi di sini, memang banyak harapan warga yang menginginkan pengembangan kawasan ini jadi lebih baik lagi." Tambah Taufik

Pengembangan kawasan ini akan melibatkan banyak pihak dan antar komisi di DPRD DKI Jakarta.

"Bersama-sama Kita akan lihat, mulai dari infrastrukturnya sampai ke struktur kelembagaannya. Kita berupaya bersama. di Komisi B ada Ketua Komisi B dan Saya, wilayah UMKM. Selanjutnya Komisi D ada Pak Muhayar untuk urusan Infrastrukturnya" Tutup Taufik.

Selanjutnya, untuk menindaklanjuti pertemuan ini, Abdul Aziz berkomitmen untuk mengunjungi Kawasan PIK ini bersama pihak terkait.

"Kita akan kunjungi PIK nantinya, beserta Kepala Dinas UMKM Provinsi DKI Jakarta". Tutup Abdul Aziz, Ketua Komisi B Bidang Perekonomian.

No comments:

Post a Comment

Wali Kota Resmikan Penggunaan Pintu Air Phb Pondok Bambu

   Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menghadiri temu warga RW 011 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (12/2/...