Samsat Jakarta Timur yang berlokasi di Kebon Nanas, Jakarta Timur hari ini tidak beroperasi. Layanan ditutup selama enam hari, dimulai dari Rabu (19/8/2020) hingga Senin (24/8/2020).
Kanit Samsat Polres Jakarta Timur AKP Riko Fermi mengatakan, penutupan dilakukan karena saat ini sedang dilakukan penyemprotan disinfektan.
Beberapa ruangan di dalam gedung sedang dilakukan penyemprotan disinfektan.
Ini sebagai salah satu upaya pencegahan saja dan juga merupakan agenda rutin hasil kerjasama dengan pemda DKI," kata Riko saat dikonfirmasi, Rabu (19/8/2020).
Saat ditanya apakah penutupan Samsat berkait dengan kabar yang menyebutkan satu anggotanya meninggal dunia dengan status positif Covid-19, dia enggan berbicara.
Riko tidak mau memberi tahu hasil tes swab yang dijalani anggotanya yang meninggal pada 16 Agustus lalu.
"Kami izin satu pintu dari Pak Dirlantas maupun Bapak Kabid Humas," kata dia.
Sebelumnya, beredar pesan berantai di media sosial bahwa satu polisi yang bertugas di Samsat Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta Timur dikabarkan meninggal dunia dengan status positif Covid-19.
Info: seorang polisi yang bertugas di Samsat JakartaTimur dinyatakan meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19. Namun, hingga kini, kantor Samsat Jakarta Timur belum juga ditutup dan dilakukan _tracing_," ujar pesan berantai tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo membenarkan bahwa ada anggotanya yang meninggal beberapa waktu lalu.
"Almarhum mengidap pneumonia, tapi dimakamkan dengan tata cara pemulasaraan Covid-19 demi keamanan dan kesehatan keluarga dan pelayat," kata Sambodo saat dihubungi di Jakarta, Selasa (18/8/2020).
Polisi tersebut meninggal pada 16 Agustus 2020. Almarhum sempat menjalani tes swab pada 10 Agustus dan hasilnya negatif Covid-19.
Setelah tutup usia, almarhum polisi tersebut kembali dites swab. Namun, hasilnya belum diketahui.
"Sewaktu meninggal dilakukan swab, tapi hasilnya belum keluar," kata Sambodo
No comments:
Post a Comment