Jakarta – Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Muhayar RM meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk tetap konsisten menyelesaikan permasalahan banjir meskipun terdapat penyesuaian anggaran pada Dinas SDA. Hal ini diutarakan Muhayar saat Rapat Kerja (Raker) Komisi D bersama Dinas SDA Provinsi DKI, Kamis (18/6/2020) di Gedung Wakil Rakyat DKI Jakarta, Kebon Sirih.
Dalam raker kali ini juga menindaklanjuti permasalahan Air Rob dan Banjir yang menimpa DKI Jakarta beberapa hari terakhir ini. Hasil paparan Dinas SDA, Muhayar menambahkan, anggaran Dinas SDA menyusut dari Rp 3 triliun menjadi Rp 1 triliun. Tentu ini menjadi tantangan untuk pemerintah provinsi dalam memilah prioritas program kegiatan.
“Saya berharap tentunya, penangangan masalah banjir harus tetap menjadi prioritas utama,” ujar Muhayar yang berasal dari daerah pemilihan Jakarta Timur IV.
Terkait air rob, Muhayar menebutkan, Dinas SDA mengatakan tanggul yang terdapat di Pantai Mutiara masih menjadi tanggung jawab pengembang dan belum di serahkan ke Pemprov DKI, kemudian terkait banjir yang sering terjadi di DKI Jakarta, Muhayar juga meminta untuk terus dilakukan pengerukan kali dan perawatan pompa air secara rutin dan pekerjaan tersebut harus diawasi.
“Saya rasa dengan anggaran Rp 1 triliun, pengerukan saluran air dan perawatan pompa dapat dilakukan. Dalam diskusi juga dikatakan ada Pergub maupun Surat Edaran Menteri untuk melaksanakn kegiatan 2020 dengan menggunakan APBD 2021 nanti. Mudah-mudahan bisa menjadi pertimbangan Dinas SDA agar masalah banjir bisa terselesaikan,” tutup Muhayar.
No comments:
Post a Comment