Wednesday, June 22, 2022

Memberikan Sambutan dalam Pelatihan JULEHA di Pondok Ranggon, Anis tegaskan pentingnya memahami secara ilmiah tentang penyembelihan kurban sesuai syariat Islam

  


Menjelang persiapan Idul Adha 1443H, Anggota DPR RI Fraksi PKS dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta Timur, Anis Byarwati menghadiri acara Edukasi dan Pelatihan Sembelih Halal yang diselenggarakan oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM Mahatma bekerjasama dengan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Juru Sembeli Halal (JULEHA) Jakarta Timur, di Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur (19/06/2022).

Dalam sambutannya, di hadapan 100 peserta dan panitia yang merupakan para pengurus masjid dan mushola se kecamatan Pondok Ranggon, Anis menjelaskan pentingnya para JULEHA memahami alasan menyembelih hewan secara Syariat Islam dari sisi ilmiah, yang dikutip melalui sebuah penelitian ilmiah yang dilakukan oleh dua staf ahli peternakan di Hannover University, Jerman.

Penelitian tersebut dilakukan untuk menjawab pertanyaan: manakah yang lebih baik dan paling tidak sakit, penyembelihan secara Syariat Islam yang murni (tanpa proses pemingsanan) ataukah penyembelihan dengan cara Barat (dengan pemingsanan)?

Dalam Syariat Islam, penyembelihan dilakukan dengan menggunakan pisau yang tajam, dengan memotong tiga saluran pada leher bagian depan, yakni: saluran makanan, saluran nafas serta dua saluran pembuluh darah, yaitu: arteri karotis dan vena jugularis. Sedangkan pada Metode Barat mengajarkan atau bahkan mengharuskan agar ternak dipingsankan terlebih dahulu sebelum disembelih.

Dalam kesempatan yang sama, Anis yang juga merupakan Anggota Komisi XI DPR RI, secara detail menjelaskan bahwa hasil dari penelitian ilmiah tersebut membuktikan penyembelihan secara syariat Islam ternyata lebih ‘berperikehewanan’. Apalagi ditambah dengan anjuran untuk menajamkan pisau agar hewan sembelihan tidak merasa sakit. Anis mengatakan dari hasil penelitian, “Pisau tajam yang mengiris leher, ternyata tidaklah ‘menyentuh’ saraf rasa sakit. Meronta-ronta dan meregangkan otot pada saat ternak disembelih ternyata bukanlah ekspresi rasa sakit! Melainkan hanya sebagai ekspresi ‘keterkejutan otot dan saraf’ saja, yaitu pada saat darah mengalir keluar dengan deras”, jelasnya.

Lebih lanjut Ketua DPP PKS bidang Ekonomi dan Keuangan itu juga menyampaikan kembali pentingnya kaum muslimin memahami syariat menyembelih hewan qurban, tidak hanya dari sisi fiqih, namun juga secara ilmiah, “Tentu ini juga merupakan suatu hal penting untuk kita sebagai muslim, memahami syariatnya, tidak hanya secara fiqih namun juga secara ilmiah, agar kita dapat menyembelih secara tepat dan benar! Serta bukan hanya itu saja, kita juga bisa memahami dengan benar, bahwa hewan yang disembelih tersebut tidaklah merasa kesakitan, sebagaimana diungkapkan alasannya dalam penelitian ilmiah tadi”, tutur Anis.

Diakhir acara, Anis mengapresiasi terselengaranya acara yang sangat bermanfaat ini, dan mengungkapkan kebahagiaannya dapat ikut berkontribusi di dalamnya, “kewajiban menyembelih dengan syariat Islam termasuk dari ibadah, maka semoga kontribusi saya dalam acara ini, walaupun saya tidak ikut menjadi penyembelih, termasuk ibadah dan menjadi amal sholeh untuk saya yang diterima Allah SWT dan menjadi pemberat timbangan kebaikan di hari perhitungan”, pungkasnya.


No comments:

Post a Comment

Wali Kota Resmikan Penggunaan Pintu Air Phb Pondok Bambu

   Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menghadiri temu warga RW 011 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (12/2/...