Jakarta: Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Jazuli Juwaini menegaskan tidak ada ruang bagi pelaku dan perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Indonesia. Hal itu bertentangan dengan Pancasila.
"Hentikan memberi ruang bagi pelaku LGBT di negara kita, apalagi sampai diungkap di ruang publik, didengar dan dilihat masyarakat luas terutama generasi muda bangsa,” kata Jazuli dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 11 Mei 2022.
Jazuli menyesalkan figur publik seperti Deddy Corbuzier memberi ruang bagi pelaku LGBT mengekspresikan dan mengeksplorasi paham seks menyimpang untuk dikonsumsi publik. Dia menilai Deddy yang memiliki pengikut jutaan harusnya membantu negara mengedukasi masyarakat dengan konten yang sesuai dengan nilai Pancasila dan UUD 1945.
Yang jelas-jelas melanggar Pancasila dan konstitusi negara seperti LGBT jangan diberi ruang. LGBT jelas bertentangan dengan identitas dan karakter bangsa sebagai negara yang beragama dan berbudaya luhur bangsa Indonesia,” ujar dia.
Dia mengaku bersyukur akhirnya Deddy menghapus video yang menampilkan pelaku perilaku seks menyimpang. Deddy pun turut meminta maaf, klarifikasi, dan mengedukasi bahaya LGBT.
"Ke depan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) harus lebih aktif mengawasi dan mensupervisi konten-konten menyimpang di media sosial dan platform digital,” kata dia.
Dia menilai Kemenkominfo memiliki kewenangan menghapus konten menyimpang untuk kepentingan masyaraka. Hal itu sekaligus menegaskan bahwa negara hadir menjaga generasi bangsa dari perilaku seks menyimpang.
"Ke depan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) harus lebih aktif mengawasi dan mensupervisi konten-konten menyimpang di media sosial dan platform digital,” kata dia.
Dia menilai Kemenkominfo memiliki kewenangan menghapus konten menyimpang untuk kepentingan masyaraka. Hal itu sekaligus menegaskan bahwa negara hadir menjaga generasi bangsa dari perilaku seks menyimpang.
Dia mengaku bersyukur akhirnya Deddy menghapus video yang menampilkan pelaku perilaku seks menyimpang. Deddy pun turut meminta maaf, klarifikasi, dan mengedukasi bahaya LGBT.
"Ke depan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) harus lebih aktif mengawasi dan mensupervisi konten-konten menyimpang di media sosial dan platform digital,” kata dia.
Dia menilai Kemenkominfo memiliki kewenangan menghapus konten menyimpang untuk kepentingan masyaraka. Hal itu sekaligus menegaskan bahwa negara hadir menjaga generasi bangsa dari perilaku seks menyimpang.
"Ke depan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) harus lebih aktif mengawasi dan mensupervisi konten-konten menyimpang di media sosial dan platform digital,” kata dia.
Dia menilai Kemenkominfo memiliki kewenangan menghapus konten menyimpang untuk kepentingan masyaraka. Hal itu sekaligus menegaskan bahwa negara hadir menjaga generasi bangsa dari perilaku seks menyimpang.
No comments:
Post a Comment