Liputan6.com, Jakarta Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) diketahui akan dilengkapi 4 Stasiun yang digunakan untuk melayani penumpang pada tahap awal. Keempatnya yaitu Stasiun Tegalluar, Padalarang, Karawang dan Stasiun Halim.
Bahkan nantinya Stasiun Padalarang akan dijadikan stasiun hub yang bersisian dengan jalur eksisting KAI yang sudah ada. Itu artinya kereta cepat Jakarta Bandung hanya sampai stasiun ini.
Pelayanan KCJB selanjutnya akan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. “Di Stasiun Hub Padalarang ini, akan terjadi konektivitas yang nyaman bagi penumpang KCJB yang ingin langsung melanjutkan perjalanan ke Kota Cimahi dan Bandung dengan KA Feeder yang dilayani oleh PT KAI,” jelas Presiden Direktur PTKCIC, Dwiyana Slamet Riyadi dalam keterangannya, belum lama ini.
Dikatakan jika keberadaan stasiun Padalarang ini dinilai dapat meningkatkan konektivitas penumpang dari pusat Kota Bandung dan Cimahi yang akan menggunakan layanan KA Cepat.
Dwiyana mengatakan jika penambahan Stasiun Hub di Padalarang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek.
Salah satunya adalah demografi, komersial dan infrastruktur di areaPadalarang yang memadai, dan untuk menyasar penumpang yang berasal dariBandung bagian Barat.
“Stasiun KCJB akan berada di sebelah barat stasiun KA Padalarang. Penumpangyang hendak menggunakan layanan Kereta Cepat dari Padalarang atau sebaliknya akan disediakan KA Feeder menuju stasiun Cimahi dan Bandung,” jelasnya.
KA Feeder menggunakan rangkaian KRD yang didesign seperti KA Bandara, dan nantinya akan melayani rute dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung sertadapat berhenti di stasiun Cimahi.
Pemberangkatan KA Feeder ini adalah setiap 20 menit pada jam sibuk dan 30 menit di luar jam sibuk attau menyesuaikan operasional kereta cepat.
Adapun durasi perjalanan dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung adalah 18 menit. Jika berhenti di Stasiun Cimahi maka durasi perjalanan menjadi 22 menit.
Sementara pengoperasian Stasiun Tegalluar diharapkan dapat menyasar penumpang di Bandung bagian Timur, akan terhubung dengan Bus Rapid Transit danjuga taxi.
Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tegalluar juga memiliki kemudahan aksesibilitas, mulai dari exit tol Padaleunyi arah Jakarta dan aksesibilitasdari dan menuju Gelora Bandung Lautan Api.
Lebih lanjut dijelaskan Dwiyana, pada fase pertama pengoperasian Kereta CepatJakarta-Bandung ini, Stasiun Walini belum dimasukkan menjadi stasiun pelayanan mempertimbangkan aspek komersial dan mengingat saat ini PT KCIC sedang melakukan upaya efisiensi dengan mengurangi potensi cost overrun.
No comments:
Post a Comment