Friday, December 24, 2021

Premium dan Pertalite Dihapus, PKS Sayangkan Pemerintah Tidak Jujur

  


JAKARTA - Sikap pemerintah dan Pertamina yang tidak jujur soal penghapusan Premium dan Pertalite dengan alasan BBM ramah lingkungan menuai kritik pedas dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Anggota Komisi VII DPR RI fraksi PKS Mulyanto menyayangkan pemerintah yang beralasan mengikuti standar EURO 4 agar bersih lingkungan.

Menurutnya, rencana pemerintah melalui PT Pertamina bakal menghapus Bakan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite juga terus menuai kritik tajam dari berbagai kalangan masyarakat.

"Jangan latah dengan standar orang lain!" tegas Mulyanto sesaat lalu di Jakarta, Jumat (24/12).

Menurut politikus senior PKS ini, pemerintah seharusnya mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat yang masih terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19. Wacana tersebut bisa memberikan efek domino bagi masyarakat.

"Pertimbangkan upaya domestik untuk kesejahteraan rakyat," tegasnya dikutip dari RMOL.

Atas dasar itu, Mulyanto meminta pemerintah untuk memikirkan solusi alternatif BBM murah bagi masyarakat apabila tetap ingin menghapus BBM jenis premium dan pertalite.

Dengan demikian, upaya menjaga lingkungan hidup tercapai namun beban hidup masyarakat tidak bertambah.

Apalagi, kata dia, saat ini daya beli masyarakat sedang lemah karena terdampak pandemi Covid-19. Tahun 2022 belum tentu terjadi pemulihan daya beli masyarakat tersebut.

“Pemerintah harus memiliki rencana buffering dan mitigasinya. Kalau Premium dihapus, apa alternatif BBM murah untuk masyarakat?" kata Mulyanto.

“Kalau itu yang dilakukan, saya yakin tidak ada penentangan dari masyarakat,” demikian Mulyanto.

Terkait hal ini, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Soerjaningsih mengatakan, dengan dihapuskannya BBM Pertalite dan Premium, hanya akan ada bensin dengan kadar oktan (Research Octane Number/RON) di atas 91 yang dinilai lebih ramah lingkungan seperti Pertamax.

"Dengan roadmap ini, ada tata waktu di mana nantinya kita akan menggunakan BBM ramah lingkungan. Ada masa di mana Pertalite harus dry, harus shifting dari Pertalite ke Pertamax," ujarnya, Kamis (23/12). (RMOL/ima)

No comments:

Post a Comment

Wali Kota Resmikan Penggunaan Pintu Air Phb Pondok Bambu

   Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menghadiri temu warga RW 011 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (12/2/...