Jakarta – Gelombang penolakan terus mengalir dari berbagai elemen terhadap Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja yang disahkan DPR pada Senin kemarin (5/10).
Menurut Ketua komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz, pemerintah seharusnya dapat lebih bijak dengan menunda pengesahan RUU Cipta Kerja tersebut.
“Akibatnya saat ini kita lihat demo sudah mulai merata di seluruh provinsi,” ujar Aziz saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOLJakarta, Kamis (8/10).
Misalnya, di Jakarta pada hari ini dan kemarin, kalangan mahasiswa dan kaum pekerja melakukan unjuk rasa menolak UU Ciptaker yang dinilai hanya menguntungkan penguasa.
Abdul Aziz yang merupakan politisi dari Partai Keadilan Sejahtera ini khawatir, jika lalai menerapkan protokol kesehatan, berkumpulnya massa tersebut dapat mengakibatkan munculnya klaster baru penyebaran Covid-19.
Menurutnya, bila itu terjadi maka kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang selama ini mengimbau masyarakat untuk di rumah saja akan buyar akibat Omnibus law.
Karenanya Aziz mengimbau kepada para mahasiswa dan buruh yang berdemo, juga aparat yang bertugas di lapangan untuk selalu menjaga kesehatan.
“Tetaplah menggunakan masker dan menjaga jarak agar demo untuk penyaluran aspirasi bisa berjalan aman dan damai,” pungkas Aziz
No comments:
Post a Comment